Menjelajah Goa Bekas Persembunyian Tandalonggo ~ LPMD Balaroa Pewunu

AAAAAAAAAAAAA

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Rabu, 27 Juli 2016

Menjelajah Goa Bekas Persembunyian Tandalonggo

Peringkat dan Tampilan:
{[["☆","★"]]}
Silahkan bagikan :
۞ السَّــــــلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْــــــكُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َــةُ اللــــهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُــــــــــهُ ۞
۞ بســـــــــــــم اللّـــه الرّحمٰÙ† الرّحيـــــــــــــم ۞
-----------------------------------------------------------------------
Palu,MetroSulteng.com - Sebuah goa yang terletak di Desa Balaroa Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi, menurut cerita tokoh adat Desa Balaroa, pernah menjadi tempat persembunyian Tandalonggo, putra dari Raja Randalemba, seorang raja Kaili yang memerintah di Kerajaan Sigi kala itu. “Tandalonggo adalah anak dari Randalemba. Beliau adalah raja Kaili yang tinggal di daerah ini. Saat berusia 11 tahun, Tandalonggo sudah berani untuk melawan perintah Belanda. Karena dicari-cari Belanda, Tandalonggo bersembunyi di sebuah hutan. Di dalam hutan itu ada sebuah goa alam jadi tempat persembunyiannya bertahun-tahun,” kata Asluddin, salah satu tokoh adat Desa Balaroa Pewunu, pekan lalu. Untuk sampai ke goa tersebut, kita harus berjalan kaki melalui jalan setapak kurang lebih tiga kilometer sekitar 45 menit menembus hutan . Kondisi Hutan yang masih perawan, jalan terjal, licin dan sempit. Jika beruntung, kita bisa melihat ular hutan. 
Untuk menghilangkan rasa capek, sesekali singgah beristirahat sambil melihat pemandangan kota dari pegunungan. Rasa lelah langsung hilang berganti rasa takjub dengan keindahan alam yang tersaji di depan mata. Setelah menempuh perjalan melelahkan, tak terasa akhirnya tiba di sebuah batu berukuran besar dengan kedalaman kurang lebih 5 meter. Kondisinya masih alami. Di lubang batu itulah Tandalonggo pernah bersembunyi hingga ditemukan penjajah Belanda. 
Saat itu Tandalonggo langsung diasingkan ke Nusakambangan lalu Aceh. Tandalonggo kemudian dikembalikan lagi ke daerah asalnya dan wafat di kampung halamannya tahun 1963. Menurut Sekdes Balaroa Guntur, menuturkan desa Balaroa Pewunu merupakan hasil pemekaran dari desa induk Pewunu. Pemekaran desa dilakukan tahun 2013 lalu. Desa ini berpenduduk 230 kepala keluarga atau sekitar 1.500 jiwa. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat itu, tidak perlu ragu. Keramahan warga setempat sangat tinggi. Mereka dengan mudaj akrab dengan tamu yang datang. Setiap tamu yang datang juga akan disambut suguhan makanan khas Kaili, ubi rebus lengkap dengan lauk khas Kaili. Selamat mencoba...
Laporan : Ana Sirajuddin



۞ الحمد لله ربّ العٰلمين ۞

-----------------------------------------------------------------------
----------------- Semoga Bermanfaat. By: LPMD Balaroa Pewunu -----------------------

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.lpmd-balaroapewunu.web.id/2016/08/membangun-desa-dimulai-dari-membangun.html
Kareba
sss
Line marketing!
Mau Jago Jualan di instagram?
optimasi toko online
Mau Bisis berkah omset milyaran?